Kamis, 15 November 2012

SMA-ku

hai temanteman keceee udah lama nih nggak blog-ing, akhir-akhir ini lagi sibuk-sibuknya foto kataloglah persiapan try out lah persiapan UAS laaaaah. kelas dua belas itu emang ribet dan melelahkan.

ini foto sama yeri

oh iyaaa ngomong-ngomong tentang foto katalog nih. diatas itu salah satu foto yang diambil di Kota Lama Semarang sama Yeremia.


nggak kerasa bentar lagi mau ninggalin SMA, rasanya sedihhhhh banget :" . bentar lagi sibuk nyari sekolah lanjutan, sibuk try out- try out. doain aja dapet yang terbaik amin!! 
Masa SMA itu masa yang indah banget dimana kamu akan merasakan gimana cara bersosialisasi dengan masyarakat sekolah, dengan siapa saja. kamu akan mengalami dimana kamu bersalah paham dengan temen-temenmu, marah-marahan, dan kamu juga akan ngerasain gimana sih rasanya jatuh cintaa...
Berhubung saya mengikuti salah satu organisasi di sekolah, aku merasakan gimana membuat event perdana di sekolah, gimana cara menghadapi perbedaan dalam berorganisasi, gimana rasanya melakukan event terakhir di sekolah dan itu event perdana sekolah yang sukses dan membanggakan sekolah (Festival Dolanan Anak SMANSA)

SMA suatu masa yang di mulai sejak kita mengikuti MOS, ngeliat kakak-kakak kelas yang kece gilaaaak. kita dandan ala badut yang nggak banget dan ada disuruh nyari makanan dan minuman yang dikasih klu-nya. Kemudian di lanjut kelas sepuluh dan naksir sama kakak kelas dua belas yang udah punya pacar dan begonya kenapa aku ndeketinnya lewat facebook -_- sampai akhirnya aku di labrak sama geng pacarnya itu sial! dilabraknyapun nggak cukup sekali tapi berkali-kali sial banget!! di kelas sepuluh aku punya 2 orang temandekaaaaat mereka adalah rania (mamot) dan anantya (wolly). Kelas sebelas, aku juga punya 4 orang temandekaaaaat mereka adalah thegngs/princess/permen (sekarshita, nindya, inas, ernanda). di kelas sebelas ada sebuah kejadian tak terlupakan yaitu di saat kita thegngs ngelabrak adek kelas, berasa paling tua di sekolah yaaa emmmm... dan Sekarang kelas dua belas mungkin belom terlihat jelas kejadian kejadian yang bakal dikenang sepanjang masa. mungkin ada satu menyukai berondong itu terkadang nyenengin terkadang menyakitkan.



buat adek-adek kelas yang mumpung masih merasakan SMA nikmatilah sebaik mungkin selagi bisa, jangan pernah menyesali! cari teman sebanyak-banyaknyaa. buat masa SMA-mu terkenang sepanjang masa :D


Rabu, 11 April 2012

Zayn Malik


Nama Lengkap : Zayn Javadd Malik
Nama Asli : Zain
Lahir : 12 Januari 1993
Asal : Lane Baildon, Bradford, UK
Agama : Islam
Twitter : @zaynmalik


siapa sangka cowok keren diatas beragama islam ? apalagi dia bener-bener masih "SINGLE"
Zayn merupakan salah satu anggota dari boyband dari Inggris, One Direction (@onedirection). One Direction telah mencapai dunia Internasional. Salah satu single yang saya sukai adalah one thing


banyak diantara remaja di dunia ini yang mengidolakan Zayn Malik. mungkin satu alasan selain karena he is handsome boy tapi juga karena dia rajin dalam ibadahnya.
 a perfect boy :




Selasa, 27 Maret 2012

I'm Not Stupid !1

kapan terakhir kali kita di puji oleh orang tua ? Mungkin kita sudah lupa kapan  terakhir kita dipujinya. Hal itu terjadi seiring dengan semakin dewasanya kita. Semakin dewasa semakin tidak pernah di puji -___-.
Tapi hal ini salah !! Seseorang (khususnya remaja) sangatlah memerlukan pujian dari orang lain agar kita lebih bersemangat dalam menjalani segala sesuatu. Pujian dari orang lain menunjukkan adanya perhatian dari orang lain apalagi dari orang tua kita sendiri, hal itu sangatlah membanggakan.
Lihatlah di sekeliling kita, kurangnya pujian dari orang tua sedangkan yang sering memuji kita adalah temen-teman di sekitar kita, maka hal itulah yang membuat kita sulit percaya dengan orang tua kita sendiri. Bukan hanya karena pujian tetapi juga karena orang tua hanya melihat sisi negatif kita. Misalnya, mereka hanya ingin kita pintar di akademik sedangkan kita pintar di nonakademik. Dan orang tua selalu menyebut kita bodoh, pembuat onar, pembangkang, dsb padahal kita telah melakukan yang terbaik untuk mereka.
Bagaimana perasaanmu ?

Kurangnya pujian dari orang tua juga disebabkan karena orang tua selalu menganggap zamannya dulu dan sekarang itu sama. Itulah orang tua yang kuno.
Mungkin kita bisa mengambil sesuatu yang dapat diterapkan pada zaman sekarang ini. Tapi tidak semuanya sama kan ?
Mereka selalu menyebut kalau mereka dulu mendapat nilai sembilan paling jelek dan mereka selalu membandingkan dengan nilai kita sekarang. Kalau dipikir lagi kita lihat KKMnya beda, materinya pun sekarang sudah berkembang jauuuh dari yang dulu.

Memang tak bisa disalahkan seutuhnya kepada orang tua. Hal ini juga terkadang karena sikap kita yang kelewatan.
Yang kita (remaja) butuhkan hanya perhatian dan cara melihat kita dari sisi yang positif juga bukan hanya yang jelek-jelek saja yang di ingat :)

Minggu, 18 Maret 2012

menilai orang

Mengapa setiap orang melihat seseorang hanya dari fisik dan apa yang dikatakan oleh orang lain tenytangnya ? Tidak bisakah menilai orang setelah dekat dengannya ? Mungkin memang benar, kata-kata orang lain benar tapi setiap orang memiliki alasan tersendiri kenapa bisaa melakukan hal tersebut. Sama halnya dengan perampok, mengapa ia merampok ? Pasti hanya satu jawabannya, ia terdesak masalah ekonomi sedangkan dia tulang punggung keluarganya. Kenapa orang lain tak bisa menilai orang lebih kearah sisi positifnya ? Misal perampok tadi, ia sudah memiliki tanggungjawab terhadap keluarganya namun caranya saja yang salah.


Hal yang serupa terjadi padaku, bukan merampok tentunya. Aku memilih seorang lelaki yang aku suka, tetapi ada seseorang yang bilang padaku kalau lelaki pilihanku sudah rusak. Aku kehabisan kata-kata didepan orang tadi, tak bisa berkata apapun. Aku hanya bertanya dalam hati, "Yang kenal kan aku, kenapa dia sok tahu begitu.". Mungkin ada benarnya, dari segi sikap kelingkungan dia memang buruk. Tapi, coba lihat dia dari segi memperlakukan seorang wanita. Dia begitu menghormati wanita, begitu menghargai perasaan seorang wanita. Tak seperti orang katakan, terkadang orang yang memiliki sikap ke lingkungan sekitar baik sedangkan dia lebih buas dari buaya, lebih liar dari harimau, atau bahkan lebih garang dari bajak laut. Tapi orang yang seperti itu tak selalu menghargai kehadiran wanita, mengabaikan perasaan wanita, yang ada hanya egoisme dirinya sendiri.


Egoisme mungkin ada dalam setiap diri manusia, tapi egois itu harus terkontrol dengan management yang jelas. Ada kalanya, kita boleh egois bahkan harus egois tapi ada kalanya juga kita harus memperhatikan perasaan orang lain. Hal itu yang kurang disadari oleh orang yang memiliki sikap bail ke lingkungannya. Bisa dibilang orang itu "Diam-Diam Menghanyutkan". Dari kacamata penelusuranku perbandingan orang seperti "itu" dengan orang yang menghargai wanita ada 5:1. Banyak orang yang egois, karena da seseorang bilang entah siapa "Orang yang egoislah yang menang didunia ini".


Anggapan yang konyol itupun membuat aku penasaran apa makna pernyataan itu. Mungkin benar pernyataan itu jika yang bicara adalah orang kaya tujuh turunan yang tidak habis-habis harganya dimakan usia. Tapi pernyataan itu salah jika yang bicara adalah orang biasa atau orang pas-pasanlah. Tapi mungkin benar untuk orang pas-pasan yang mau bekerja keras dan sportif dalam suatu hal.


Mungkin kesimpulan yang dapat diambil "jangan menilai orang sembarangan jika kamu tidak dekat atau bahkan tidak mengenalnya"


See you next entry :D
gomawo :)))

Selasa, 13 Maret 2012

Kita Kita

Inilah anak SMA, sukanya kalo masuk sekolah pengen libur terus kalo libur pengennya masuk -__- #membingungkan.
Saat ini, sedang berlangsung libur Ujian Sekolah yang lamanyaaa bukan main. Kadang bingung mau ngelakuin apa tapi kadang justru sibuk banget sampek harus mengkorbankan hal yang lain. -__-
Aku pun merasakan hal demikian, saat aku udah punya planing pas liburan ada ajaa yang sukanya mbuat acara dadakan, kan aku jadi nggak bisa ikuut. terus kalok nggak ikut di omongin oraang haaah -___- bikin bm banget. aku nggak nyalahin sih cuma paling nggak ngasih kabar seminggu sebelumnya ngak dadakan kayak gini ;o.
anak SMA memang sering dilibatkan dalam hal yang sulit antara temen, keluarga, dan hal-hal yang lain. dan disinilah anak-anak SMA dituntut dewasa dengan memilih diantaranya. Seorang anak SMA (seperti aku) akan memilih keluarga jika ada sesuatu yang memang tak bisa ada yang menggantikan. kita akan memilih hal yang lain jika teman yang mengajak tidak benar benar dekat dengan kita. dan pilihan yang utama pasti hang out bareng temen apalagi temen dekeet
kayak ininih contohnya :D



Apa yang dilakukan oleh kita ini dapat dijadikan sebuah karya ilmiah yang tidak ada habisnya. dimulai dari kenapa anak SMA lebih dekat dan percaya kepada teman daripada keluarga. lebih dalam lagi jika ditelusuri kenapa anak SMA lebih gampang klop dan gampang berinteraksi sehingga dapat menjadi teman yang baik.
Hal ini membuatku muak :O

Terlepas dari rasa percaya kepada teman, satu hal yyang dapat menjadi faktor pertemanan adalah memiliki idola yang sama. saat-saat SMA pastilah memiliki idola terutama dari luar negeri. kenapa mengidolakan dari manca ? jawabannya simple, karena menurut mereka idola dari luar itu lebih cakep, manit, imut , ect dan karena saat SMA mereka udah mengglobal :D
contoh artis luar idola anak SMA 


                        IU (Lee Ji Eun) dari Korea Selatan


                                                         Jang Wooyoung dari Korea Selatan

Udah daripada ngelantur sampek mana-mana, mending sampai disini dulu artikelnyaa
See you next entry~~~ :)))

Rabu, 01 Februari 2012

KEPOLOSAN dan PENIPUAN

Ini adalah sebuah karya perdana yang aku tulis. Cerpen ini menceritakan tentang seorang mahasiswi yang polos dan mudah ditipu. Kisah ini diambil dari kisah nyata seorang mahasiswi dengan keterangan yang telah ada di cerpen ini. semoga menjadi awal yang baik agar saya dapt menulis kembali. Selamat membaca !! :)))


KEPOLOSAN dan PENIPUAN

Apa yang ku alami mungkin telah banyak orang lain alami. Aku seorang mahasiswi di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang fakultas Sastra semester 7. Aku tinggal di asrama Universitas yang cukup sulit untuk dapat masuk ke asrama itu.

Aku memiliki seorang teman yang bisa disebut sahabatku bernama Shanti, Shanti memiliki seorang pacar bernama Wawan, dan Wawan memiliki seorang teman bernama Widodo. Aku pun berkenalan dengan Widodo dan dimulailah kisahku.

Saat ini, masih pertengahan tahun 2010, aku berkenlan dengan seorang pria yang katanya adalah seorang keturunan Keraton Jogjakarta. Seorang mahasiswa kedokteran Universitas Indonesia dan bekerja di Perusahaan Mercedes Benz. Setelah bertahun-tahun dekat dengannya aku merasa ada yang lain yang kurasa. Ada kalanya aku sangat berharap adanya pesan darinya, Widodo. Tapi sejauh ini aku belum pernah bertemu dengannya, sekalipun. Aku pun hanya dapat melihatnya dari sebuah foto yang ada di handphone-ku.

Hingga pada suatu ketika,tanggal  1 Januari 2012  aku mendengar berita bahwa Widodo telah megalami kecelakaan di Tol Jagorawi Jakarta. Dan yang paling mengejutkan tidak ada satu keluarganya pun yang mengurusnya. Dia pun meminjam uang dariku sekitar tiga juta rupiah untuk biaya rumah sakit.
Selama sebulan setelah Widodo kecelakaan dia tidak pernah bisa dihubungi. Karena aku merasa khawatir dengan orang yang aku anggap paling dekat denganku dan karena aku sedang libur kuliah, aku pun pergi ke Jakarta untuk mencarinya. Aku menginap di rumah saudaraku di Jakarta. Keesokkan harinya, aku mencari alamat rumah Widodo di Bekasi. Tapi setelah berkeliling kota Bekasi, aku  tidak menemukan alamat rumahnya. Dan aku memutuskan untuk ke fakultas kedokteran UI, tapi ternyata tidak menemukan namanya di daftar mahasiswa. Aku hanya berfikir apa selama ini dia berbohong padaku ? apa aku yang terlalu polos dan mudah dibohongi ? Karena di Jakarta aku tidak menemukannya, aku pun pergi ke rumah saudaraku di Semarang.

Aku menceritakan semua kepada saudara-saudaraku. Aku menginap di rumah Nanang karena ibuku menyuruhnya untuk menjagaku. Aku berkeliling di Semarang dan Ungaran, aku juga menginap dirumah Meme dan Tante Heni. Hari-hariku diisi dengan segudang pikiran tentang Widodo, tapi saudara-saudaraku selalu memberiku nasehat. Memang aku tidak pernah bercerita kepada ibuku tentang Widodo yang meminjam aku uang. Bukan karena takut, tapi aku lebih tidak suka bila dibilang seperti anak kecil. Aku mahasiswi semester 7 dan masih dibilang seperti anak kecil. Hal ini membuatku sakit hati berkepanjangan, lebih sakit dari Widodo yang telah banyak berbohong kepadaku. Aku pun bertanya-tanya apa dia benar-benar keturunan Keraton ?
Aku tidak ingin berfikir buruk tentang Widodo sebelum aku bertemu langsung dengannya. Hingga suatu ketika, handphone-ku berbunyi dan kudapati ada sebuah pesan dari Widodo “Aku bakal ngembaliin uang kamu di Malang tanggal 7 Februari dan kita akan bertemu.”. Aku yang membaca pesan itupun senang, senang karena akan bertemu dengannya bekan karena uangku akan dikembalikan. Dan hari ini tanggal 6 februari, aku menuju ke Malang dengan hati yang senang, tidak sabar untuk bertemu dengan Widodo.

Dan esok harinya 7 Februari, aku telah berdandan cantik dan siap untuk bertemu dengannya. Sebelumya Widodo telah mengatakan akan bertemu di Pantai Balekambang Bantur Malang jam 16.00 WIB. Dan sekarang pun sudah menunjukkan pukul 16.00 WIB, aku pun segera menuju pantai tersebut. Setelah menunggu berjam-jam tidak tampak seseorang yang mengenakan kemeja putih yang ia pakai. Dalam pikiranku sudah muncul hal-hal yang buruk tentang Widodo, apa dia hanya bermain-main denganku ? apa dia belum puas membuatku mencarinya selama satu bulan ? apa itu semua belum cukup ? apa yang harus kulakukan sekarang ? dan setelah menunggu sampai pukul 22.00 aku pun memutuskan untuk pulang dan tidak akan pernah percaya padanya lagi.

Sepanjang perjalanan menuju rumahku di daerah Lamongan, aku teryus meratapi nasib yang ku alami setelah mengenal Widodo. Semua begitu menyakitkan. Kenapa aku tidak mendengarkan saudar-saudaraku yang selalu bulang kalu dia adalah seorang penipu ? apa aku terlalu mudah percaya kepada seseorang ? atau apa aku yang selalu tidak mau kalau dipandang mudah di hasut ? kenapa aku selalu membelanya didepan saudar-saudaraku ?

Tapi hanya ada satu yang benar-benar ku pikirkan, biarkan dan ikhlaskan saja dia karena “hidup itu seperti gema, apa yang kamu teriakkan itu adalah apa yang kamu dengar”.
Semenjak saat itu, aku sudah tidak pernah mendapat kabar tentang Widodo lagi, dan aku pun hidup seperti dulu ketika aku tidak mengenalnya.

Mungkin kalian bertanya-tanya siapa tokoh aku dalam cerpen ini. Tapi, demi menjaga privasi seseorang maka  saya tidak menyertakan nama. Terima Kasiih :)))